Seorang teman berkomentar: "Ih, seksi banget sih, udah ibu-ibu pun".
ia berucap dengan nada mencela.
Komentarnya merujuk ke seorang aktris utama serial TV "Body of Proof" yang sedang kami tonton bersama di saluran Fox.
Dana Delany, pemeran dr. Megan Hunt.
Saya menoleh ke arahnya sembari tersenyum.
Tidak berkomentar.
Ada teman lain lagi.
Berkomentar hampir sama "Ih..."
Ketika melihat tayangan video clip Beyonce, Tinashe, dll.
Lagi-lagi cuma bisa senyum.
Di luar sana, kalau kita sedang jalan-jalan ke Mall, Taman atau tempat-tempat keramaian lain, sering kali kita temukan orang-orang berpakaian lebih minim.
Tapi jarang ada yang berkomentar, "Seksi banget sih?"
Padahal kalau dipikir-pikir, seorang aktris itu, ketika dia tampil seksi, mereka dapat bayaran lho.
Apalagi kalau aktrisnya adalah selebriti Hollywood.
Begh, mahall.....
Bukan ingin meng-amin-i penampilan seksi mereka.
Tapi.
Setidaknya mereka lebih berharga dibandingkan orang-orang disekitar kita yang ber-seksi ria, GRATIS...TISS...
Iya apa Iya?
Lalu kenapa harus bereaksi berlebihan dengan tayangan-tayangan di TV?
Sepertinya itu hanya karena beban adat ke Timuran.
Bahwa yang seperti itu tabu.
Padahal, sendirinya, ketika dikunjungi pacar, pake celana pendek, pake tanktop.
Diajak jalan-jalan pulang tengah Malam.
Bahkan nginap.
Malah ada yang sampe blendung perutnya.
Mana yang lebih bikin bergidik?
Mana yang lebih pantas dapat komentar "Ih........"?
(Geleng-geleng kepala)
Jadi pengen nyanyi.
Buka dulu topengmu...
Buka dulu topengmu...
Biar kulihat wajahmu...
RILEVAZIONE
Sabtu, 12 November 2016
BERSYUKUR
Seringkali kita menilai seseorang dari tingkah lakunya.
Tapi itu sebatas yang kita lihat saja.
Satu hari ada 24 jam.
Lalu selama berapa jam kah kita bersama seseorang yang kita nilai tadi?
Jika kebetulan seseorang itu adalah rekan kerja, mungkin kita bertemu dan memperhatikannya selama sekitar 8 jam sehari, itu pun hanya 5 hari seminggu, atau mungkin ada yang 6 hari seminggu.
Sisanya ada sekitar 16 jam/ per hari atau 80 jam per 5 hari, atau 128 jam per minggu (ditambah 48 jam pada hari Sabtu dan Minggu).
Jadi penilaian kita terhadap seorang rekan kerja, belum tentu benar. Karena kita hanya melihatnya selama 8 jam x 5 hari = 40 jam/Minggu, sementara yang kita tidak lihat adalah 128 jam/Minggu.
Artinya kita mengambil kesimpulan tetang seseorang (nilai waktu 128 jam/minggu) hanya berdasarkan waktu terbatas (40 jam/ minggu)
Sangat..sangat.. super tidak valid jika dikatakan itu adalah sebuah penilaian.
Karena, untuk seseorang yang mengerti 1 + 1 = 2 tidak akan pernah membenarkan pernyataan 40 = 128.
Itu kalau kita bicara tentang menilai. Selain bertindak sebagai penilai, kita juga sering dijadikan objek yang dinilai.
Nah, ada tipe orang yang sepertinya sangat cemas jika menjadi objek penilaian. Rela melakukan apa saja untuk memuaskan penilainya.
Coba perhatikan di sekeliling anda, ada berapa banyak orang yang seperti itu?
Ada berapa banyak orang yang pesan makan berlomba-lomba yang harganya paling mahal, dan jenis makanannya paling western. Untuk apa?
Supaya kata teman-teman, gaul dan kekikinian.
Walaupun pas bayar telan ludah, walaupun pas makan rasanya pengen muntah (karena gak pas dengan lidah timur).
Masih belum selesai, ketika pesanan datang.
Stop!!
Jangan sentuh!!!
Selfie dulu. Cekrek. Eh. Hasilnya kurang bagus.
Lagi. Cekrek. Masih kurang.
Akhirnya banyak waktu terbuang, hidangan keburu dingin baru disentuh.
Ada seseorang yang kita lihat. Wih cantik/ ganteng banget. HP nya Iphone. Pakaiannya Branded. Perfect banget. Sedangkan aku, jelek, HP "MASA GITU", pakaian yang Rp 50.000,- dapet 3.
Tuhan gak adil.
Eh. Cuy. Makanya kalau liat jangan cuma luar. Liat baik-baik. Ntu orang cakep karena kerjanya perawatan tiap hari.
Kamu?
Main musik? Sport? Jaga warung? Beres-beres?
Mana lebih berharga, perawatan atau semua yang tadi?
Ya jelas kamu lah.
HP nya IPhone?
So what?
Emang ada pulsanya? Yakin tu HP ada pulsanya? Berapa banyak?
Rp 1.000,- ???
HP kamu yang "MASA GITU" gimana, selalu ada pulsanya kan? Rp 20.000,- lagi.
Buat apa HP harga berjuta-juta, tapi pulsanya menuju mati.
Pakaian Branded ?
Emang dia punya penghasilan berapa?
15 Jeti per bulan?
Mana ada orang sanggup hidup sampai akhir bulan, kalau tiap awal bulan beli barang mahal.
Saatnya bersyukur.
Apa pentingnya sih pandangan orang?
Utamakan kenyamanan hati.
Kata orang (kurang tau sih siapa orangnya), kehidupan itu seperti fisika tekanan berbanding lurus dengan gaya.
Kalau kamu merasa hidup banyak TEKANAN bisa jadi ENTE itu terlalu banyak GAYA.
Tapi itu sebatas yang kita lihat saja.
Satu hari ada 24 jam.
Lalu selama berapa jam kah kita bersama seseorang yang kita nilai tadi?
Jika kebetulan seseorang itu adalah rekan kerja, mungkin kita bertemu dan memperhatikannya selama sekitar 8 jam sehari, itu pun hanya 5 hari seminggu, atau mungkin ada yang 6 hari seminggu.
Sisanya ada sekitar 16 jam/ per hari atau 80 jam per 5 hari, atau 128 jam per minggu (ditambah 48 jam pada hari Sabtu dan Minggu).
Jadi penilaian kita terhadap seorang rekan kerja, belum tentu benar. Karena kita hanya melihatnya selama 8 jam x 5 hari = 40 jam/Minggu, sementara yang kita tidak lihat adalah 128 jam/Minggu.
Artinya kita mengambil kesimpulan tetang seseorang (nilai waktu 128 jam/minggu) hanya berdasarkan waktu terbatas (40 jam/ minggu)
Sangat..sangat.. super tidak valid jika dikatakan itu adalah sebuah penilaian.
Karena, untuk seseorang yang mengerti 1 + 1 = 2 tidak akan pernah membenarkan pernyataan 40 = 128.
Itu kalau kita bicara tentang menilai. Selain bertindak sebagai penilai, kita juga sering dijadikan objek yang dinilai.
Nah, ada tipe orang yang sepertinya sangat cemas jika menjadi objek penilaian. Rela melakukan apa saja untuk memuaskan penilainya.
Coba perhatikan di sekeliling anda, ada berapa banyak orang yang seperti itu?
Ada berapa banyak orang yang pesan makan berlomba-lomba yang harganya paling mahal, dan jenis makanannya paling western. Untuk apa?
Supaya kata teman-teman, gaul dan kekikinian.
Walaupun pas bayar telan ludah, walaupun pas makan rasanya pengen muntah (karena gak pas dengan lidah timur).
Masih belum selesai, ketika pesanan datang.
Stop!!
Jangan sentuh!!!
Selfie dulu. Cekrek. Eh. Hasilnya kurang bagus.
Lagi. Cekrek. Masih kurang.
Akhirnya banyak waktu terbuang, hidangan keburu dingin baru disentuh.
Ada seseorang yang kita lihat. Wih cantik/ ganteng banget. HP nya Iphone. Pakaiannya Branded. Perfect banget. Sedangkan aku, jelek, HP "MASA GITU", pakaian yang Rp 50.000,- dapet 3.
Tuhan gak adil.
Eh. Cuy. Makanya kalau liat jangan cuma luar. Liat baik-baik. Ntu orang cakep karena kerjanya perawatan tiap hari.
Kamu?
Main musik? Sport? Jaga warung? Beres-beres?
Mana lebih berharga, perawatan atau semua yang tadi?
Ya jelas kamu lah.
HP nya IPhone?
So what?
Emang ada pulsanya? Yakin tu HP ada pulsanya? Berapa banyak?
Rp 1.000,- ???
HP kamu yang "MASA GITU" gimana, selalu ada pulsanya kan? Rp 20.000,- lagi.
Buat apa HP harga berjuta-juta, tapi pulsanya menuju mati.
Pakaian Branded ?
Emang dia punya penghasilan berapa?
15 Jeti per bulan?
Mana ada orang sanggup hidup sampai akhir bulan, kalau tiap awal bulan beli barang mahal.
Saatnya bersyukur.
Apa pentingnya sih pandangan orang?
Utamakan kenyamanan hati.
Kata orang (kurang tau sih siapa orangnya), kehidupan itu seperti fisika tekanan berbanding lurus dengan gaya.
Kalau kamu merasa hidup banyak TEKANAN bisa jadi ENTE itu terlalu banyak GAYA.
Selasa, 08 Juli 2014
MEET U AGAIN MY BLOG
Lamaaaaa........... banget gak liat blog.
Malahan lupa kalau punya.
Mengawali perpisahan yang sudah bertahun-tahun.
Dibuka dengan sesi sharing ajalah ya.
Setiap hari menjalani rutinitas yang itu-itu saja. Tinggal di negeri orang (Batam), aktivitas kerja. Rute sehari-hari Rumah-Kantor-Pasar-Mall.
Begh.... Bosan.
Butuh sesuatu yang lain.
Sesuatu yang membuat hidup lebih hidup.
Pikir punya pikir akhirnya memutuskan untuk belajar musik.
Musik apa?
GITAR man!!
^_^
Pertama belajar, parah banget. Gak pernah pegang gitar. Jadi sama instructure disuruh fingering aja. 1 sesi fingering tok!
Nasib..nasib...
Tapi itu dulu, pas masih newbie.
Sekarang beda.
Dalam 4 bulan latihan, udah bisa bikin lagu sendiri.
Keren kan? (next time di pamerin).
Kata guru gitarnya (instructure) sih, ini termasuk cepet belajarnya.
Ya, artinya, si murid tergolong cerdas dan berbakat, gitu.
Udah, itu aja dulu.
Malahan lupa kalau punya.
Mengawali perpisahan yang sudah bertahun-tahun.
Dibuka dengan sesi sharing ajalah ya.
Setiap hari menjalani rutinitas yang itu-itu saja. Tinggal di negeri orang (Batam), aktivitas kerja. Rute sehari-hari Rumah-Kantor-Pasar-Mall.
Begh.... Bosan.
Butuh sesuatu yang lain.
Sesuatu yang membuat hidup lebih hidup.
Pikir punya pikir akhirnya memutuskan untuk belajar musik.
Musik apa?
GITAR man!!
^_^
Pertama belajar, parah banget. Gak pernah pegang gitar. Jadi sama instructure disuruh fingering aja. 1 sesi fingering tok!
Nasib..nasib...
Tapi itu dulu, pas masih newbie.
Sekarang beda.
Dalam 4 bulan latihan, udah bisa bikin lagu sendiri.
Keren kan? (next time di pamerin).
Kata guru gitarnya (instructure) sih, ini termasuk cepet belajarnya.
Ya, artinya, si murid tergolong cerdas dan berbakat, gitu.
Udah, itu aja dulu.
Minggu, 12 Agustus 2012
Tenang Dalam Menyikapi Masalah
Hidup adalah rangkaian waktu yang anda jalani setiap harinya. Rangkaian waktu yang terjalin dari ragam kisah. Kisah menakjubkan, kisah tragis, kisah melankolis. Ragam rasa, rasa sedih, gembira, hampa, putus asa.
Sejak lahir hingga saat ini, kisah dan rasa tadi telah menempa tiap kita menjadi pribadi yang berbeda-beda. Ada yang pemarah, pesimis, optimis, pendiam, introvert dan banyak lagi type-type lainnya.
Masalah selalu ada di tiap-tiap langkah perjalanan. Baik masalah dengan orang lain maupun dengan diri kita sendiri. Tak jarang masalah datang bertubi-tubi, sudah jatuh tertimpa tangga kejedot tembok ketumpahan cat ketimpuk kalengnya lagi. Malang nian ya.
Kalau sudah begitu apa yang biasanya kita lakukan?
Terduduk dengan tubuh berlumur cat meratapi kepala yang benjud ketimpuk kaleng cat?
Pasrah, menunduk dan berlalu meninggalkan TKP lantai berhamburan cat dan tangga yang tumpang tindih?
Atau berteriak-teriak kepada tangga yang menimpa lantas memaki-maki kaleng cat si biang benjud?
Jika anda terduduk dan meratap saja, maka cat akan mengering ditubuh dan lantai anda. Artinya anda hanya akan memperumit masalah anda. Belum lagi benjud di kepala anda. Anda tidak menyelesaikan apapun dengan hanya meratap.
Jika anda pasrah dan berlalu meninggalkan TKP yang berantakan, maka anda berusaha menjauhkan diri dari masalah. Anda memang bisa menghindarinya untuk sementara waktu, tapi itu lantai anda yang anda tinggalkan. Ada cat berhamburan yang jika mengering akan memakan waktu untuk membersihkannya. Ada kaleng cat dan tangga yang bukan merupakan perabotan normal untuk di dalam rumah, tempat mereka berdua adalah gudang. Mengapa anda biarkan berada disana? Anda hanya menambah masalah dengan pasrah dan berlalu.
Jika anda berteriak dan memaki, maka itu adalah hal paling sia-sia yang bisa anda lakukan. Pernahkah anda melihat seseorang yang sedang marah? Berteriak-teriak lalu bertindak lepas kendali. Ckckck.. Terlihat seperti seperti orang bodoh bukan? Tentu saja, karena saat marah mereka melakukan tindakan tanpa sempat mendapat penyaringan dari otak. Anda berteriak dan memaki kaleng cat, itu benda mati, apa yang anda peroleh dengan meneriakinya?
Yang tepat adalah anda singkirkan tangga dari tubuh anda, pungut kaleng cat, simpan keduanya ke gudang. Ambil pengepel lantai, sangat mudah membersihkannya ketika masih basah. Mandi,bersihkan tubuh anda. Kompres kepala anda yang benjud dengan es batu. Terakhir pesan sekaleng cat baru karena anda belum menyelesaikan pengecatan ruangan anda bukan?
Seperti itulah, saat kita ditimpa masalah bertubi-tubi, tetaplah tenang. Selesaikan satu per satu. Jangan hanya pasrah, melarikan diri, atau marah-marah tak jelas. That's useless. Masalah ada untuk diselesaikan, karena itu pikirkan bagaimana memperoleh solusi terbaik. Penyelesaian ada karena masalah itu ada. Seseorang yang tidak punya masalah adalah orang yang tidak pernah menyelesaikan apapun.
Minggu, 05 Agustus 2012
ADA APA DENGAN MATEMATIKA?
Seringkali orang bertanya kepada saya, kemarin kuliahnya jurusan apa? Pertanyaan yang lumrah, apalagi saat kita baru berkenalan dengan seseorang. Kadang hanyalah pertanyaan iseng-iseng sebagai pengisi jeda kosong percakapan. Namun menjadi sedikit tidak biasa ketika saya sudah memberikan jawaban.
"Jurusan Matematika".
Reaksi yang saya dapat biasanya:
"What? Itu pelajaran yang paling aq benci dari SD".
"Pasti dosen dikampusnya botak & killer ya?"
"Anak di jurusan kamu gak ada yang cantik kan?"
"Kok kamu gak pake kacamata?"
"Pasti jago ngitung ya?"
Untuk respon terakhir saya biasanya menjawab "Iya, pastilah. 1+1=2. Pintar kan saya?"
Sedikit heran, mengapa kalau kata Matematika disebut, orang selalu bereaksi seakan-akan sedang mendengar sesuatu yang angker. Padahal nenek-nenek penjual kelapa di pasar, buta huruf, tapi ia bisa menghandle dagangannya. Itu Matematika kan? Seorang membeli tanah, kemudian mengukur panjang dan lebarnya. Itu Matematika kan? Saat membaca buku resep, bahan-bahan yang di list adalah untuk 2 porsi, tapi kita memerlukan hidangan sebanyak 5 porsi, sehingga setiap bahan harus dikalikan 2,5 dari takaran asalnya. Itu juga Matematika kan?
Matematika
berasal dari bahasa latin manthanein
atau mathema
yang berarti
‘belajar atau hal yang dipelajari, sedang dalam bahasa Belanda disebut
wiskunde
atau ‘ilmu
pasti’. Di Indonesia, matematika pernah disebut
ilmu pasti. [1]
Ilmu
Matematika diantaranya meliputi aritmatika, geometri, aljabar dll
sehingga kalau mau sok idealis tentu saja banyak manfaat Matematika
untuk ilmu pengetahuan lain dan juga untuk kehidupan, misalnya:
- Kombinasi (Statistika) bisa digunakan untuk mengetahui banyaknya formasi tim bola voli yang bisa dibentuk.
- Aritmatika hampir digunakan setiap hari, yaitu untuk hitung-menghitung.
- Geometri bisa digunakan para ahli sipil karena geometri salah satunya adalah membahas tentang bangun dan keruangan.
- Aljabar bisa digunakan untuk memecahkan masalah bagaimana memperoleh laba sebanyak mungkin dengan biaya sesedikit mungkin. [2]
Matematika itu sama sekali tidak rumit, hanya cara penulisannya diperingkas agar tidak memakan banyak tempat. Contoh:
Yang ngeliat udah langsung parno tu. Padahal kalau mau ditulis dalam bahasa sederhana, makna notasi di atas adalah:
Jumlah dari 2x yang mana x adalah bilangan bulat dari 1 sampai dengan 5
alias jumlah dari
Super duper sederhana bukan? Lha iya, orang cuma perkalian 2 sama penjumlahan angka di bawah 10. Anak kelas 2 SD juga bisa ngitungnya.
Dari pada nulis panjang-panjang, kan mending pake notasi, ringkas.
Intinya adalah, mau memahami apa-apa saja notasi yang ada. Jika paham, maka akan sangat mudah mengerti maknanya. Sebaliknya, jika enggan memahami, maka jelas, ujung-ujungnya berasa ngebaca tulisan dari planet Mars. Cuma bisa melongo dengan kepala blank.
Hoho...
Kalau sudah blank, itulah yang menjadikan kita serta-merta melabelkan kata "SULIT" pada Matematika.
Nah, bagaimana dengan anda, mau pilih label apa untuk Matematika?
Jumlah dari 2x yang mana x adalah bilangan bulat dari 1 sampai dengan 5
alias jumlah dari
(2 x 1) + (2 x 2) + (2 x 3) + (2 x 4) + (2 x 5)
= 2 + 4 + 6 + 8 + 10
= 30
Super duper sederhana bukan? Lha iya, orang cuma perkalian 2 sama penjumlahan angka di bawah 10. Anak kelas 2 SD juga bisa ngitungnya.
Dari pada nulis panjang-panjang, kan mending pake notasi, ringkas.
Intinya adalah, mau memahami apa-apa saja notasi yang ada. Jika paham, maka akan sangat mudah mengerti maknanya. Sebaliknya, jika enggan memahami, maka jelas, ujung-ujungnya berasa ngebaca tulisan dari planet Mars. Cuma bisa melongo dengan kepala blank.
Hoho...
Kalau sudah blank, itulah yang menjadikan kita serta-merta melabelkan kata "SULIT" pada Matematika.
Nah, bagaimana dengan anda, mau pilih label apa untuk Matematika?
Referensi:
[1] Shadiq, Fadjar (2007). Matematika Mengapa Penting. [online]. (http://fadjarp3g.files.wordpress.com/2008/07/matematikamengapapenting.pdf diakses tanggal 05 Juli 2012)
[2] Mahardika (2010). Pentingnya Matematika!!!. [online]. (http://mahardhikadunungraganata.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_235.pdf diakses tanggal 05 Juli 2012)
Senin, 23 Juli 2012
Orang Hebat yang Tidak diketahui Siapapun
Hebat itu bukan ketika anda mendapatkan
piala penghargaan
Juga bukan ketika seluruh dunia
mengelu-elukan anda yang terbaik
Hebat itu adalah ketika anda dengan segenap kemampuan anda mampu melepaskan seseorang dari kesulitan
Anda punya seorang teman yang rendah
diri. Berjalan selalu menunduk, gugup dalam melaksanakan
tugas-tugasnya, sehingga kerap disalahkan dan dicemooh oleh teman
anda yang lain. Jangan hanya diam atau malah ikut mengecam
kelemahannya.
Sentuh pundaknya, bisikkan ke
telinganya bahwa kemampuannya bukan hanya setakat itu. Setiap orang
itu istimewa, begitu juga dirinya. Tepuk pundaknya agar ia berjalan
tegap dengan menegakkan kepalanya. Ingatkan ia bahwa tidak ada
manusia yang sempurna, adalah wajar jika seseorang melakukan
kesalahan. Tatap matanya, tersenyum & yakinkan ia bahwa semua
akan baik-baik saja.
Jika anda berhasil mengenyahkan rasa
rendah diri teman anda, maka anda adalah orang hebat.
Mungkin tidak ada yang akan mengetahui
bahwa anda adalah Mario Teguh untuk teman anda tadi.
Tidak masalah.
Hebat bukanlah saat anda mendapat pengakuan. Tapi saat diri anda
dapat bermakna bagi seorang yang lain yang ada di sekitar anda.
Apakah anda tertarik utk menjadi orang
hebat yang tidak diketahui oleh siapapun?
Tarik nafas anda. Lupakan keinginan
untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari siapapun. Lihatlah
disekeliling anda. Anda akan temukan bahwa anda bisa menjadi orang
hebat setiap menit.
Kakek-kakek pedagang asongan berpakaian
lusuh yang tak seorangpun tertarik akan dagangannya karena lebih
memilih supermarket yang nyaman dan pelayannya menarik. Anda adalah
orang hebat jika bisa menemukan alasan untuk membeli dagangannya.
Anda tidak pernah tahu betapa berartinya rupiah dari anda. Apakah itu
akan menjadi bagian dari yang ia kumpulkan untuk SPP anaknya bulan
ini? Apakah itu akan menjadi bagian dari pencukupannya untuk membeli
setengah kilo beras untuk makan keluarganya malam ini? Bandingkan
jika anda membelanjakan uang anda ke supermarket Bonafit yang
cabangnya ada dimana-mana, dimanakah rupiah dalam saku anda akan
lebih berarti?
Seorang Pemulung bersama 3 anaknya sedang
mengaduk-aduk sampah pukul 5 dini hari. Pasti mereka belum sarapan pagi
ini, atau mungkin sejak beberapa hari yang lalu mereka belum memakan
apapun. Anda adalah orang hebat jika bisa membelikan beberapa potong
roti untuk mereka dengan anggaran makan siang anda. Anda hanya
menunda makan siang anda kali ini tapi anda berhasil menukarnya
dengan beberapa potong roti untuk mereka yang tidak makan
berhari-hari.
Anda bertemu officegirl di kantor,
sedang mengangkat kardus berisi 40 botol Syrup. Angsurkan kedua
tangan anda untuk berbagi beban dengannya.
Ada banyak hal kecil yang menjadikan anda orang hebat.
Bukan uang anda yang membeli sebotol
minuman dari kakek pedagang asongan itu yang membuat anda layak
dikatakan hebat. Bukan Uang anda yang membelikan beberapa potong roti
untuk Pemulung dan anak-anaknya. Juga bukan sedikit keringat anda
utk mengangkat kardus syrup bersama Office girl. Tapi senyum yang
anda hasilkan di wajah mereka. Senyum yang anda terbitkan dan senyum
itu pasti akan menghasilkan senyum yang lain. Itulah menjadikan anda
layak menyandang predikat hebat.
Ya. Anda adalah SI HEBAT. Anda orang hebat tanpa nama, tanpa
penghargaan. Karena anda adalah ORANG HEBAT YANG TIDAK DIKETAHUI SIAPAPUN.
Jumat, 20 Juli 2012
Outlook Express & Deep Freez
Kamis, 19 Juli '12, saya di create kan id mail outlook express oleh IT Perusahaan. Itu kali ke 2 saya memakai mail Outlook express. Di tempat saya bekerja sebelumnya juga masing-masing staff dibuatkan id mail outlook.
Meski sebelumnya sudah pernah menggunakan, tapi tidak membuat saya mahir menggunakan mail outlook. penyebabnya adalah di Perusahaan lama, mail outlook saya gunakan hanya sebagai penerima pemberitahuan (inbox), dan message-mesage yang masuk tidak pernah membutuhkan reply. Karena sifatnya hanya pemberitahuan.
Email outlook selalu log on, tinggal klik inbox klw kebetulan ada message. Sangat mudah.
Nah sekarang di Perusahaan baru.
Setelah dibuatkan Mail pada hari kamis, sekaligus dikasih intoduction cara pemakaian. Keesokan harinya, saya coba buka mail outlook. Eh, kok blank. Coba utak atik, klik sana klik sini, switch user. Tetap g bisa log in ke id yang dibuatkan IT kemarin. Dalam hati berkata, ini outlooknya atau ane yang oon ya?
Search di Pak Guru Google (kali ada solusinya), g ngerti juga apa yang terjadi. Satu-satunya cara ya nanya sm IT.
Dan tahukah anda saudara-saudara sekalian, masalahnya adalah, komputer saya di pasangi Deep freez.
Kirain mail outlook itu sama kayak yahoo, google.
Ternyata sama sekali berbeda.
Utk mail sekelas web (ex: Yahoo, Google), pengaksesan mail tidak memerlukan software mail client terinstall pada komputer yang anda gunakan, cukup browser. Data – data e-mail seluruhnya tersimpan pada server web hosting. Oleh karena itu Anda tidak perlu khawatir kehilangan data apabila suatu saat Anda harus berganti komputer.
Sedangkan utk mail outlook, pada komputer harus terinstall software mail client (ex: outloook express).
Mengakses e-mail menggunakan Outlook atau software mail client lain berarti menarik seluruh data e-mail yang masuk ke dalam software tersebut. Secara default, e-mail yang sudah didownload akan dihapus juga dari server. [1]
Nah, saran saya, jika anda akan menginstall mail outlook dan kebetulan ada Deep Freez tertanam di komputer anda, nonaktifkan terlebih dahulu Deep Freeznya. Jika tidak, saat komputer restart anda akan kehilangan semua email anda.
Referensi:
[1]. http://www.rumahweb.com/tutorial/pilih-webmail-atau-outlook.html
Langganan:
Postingan (Atom)